Bareksa.com - Investor moderat dengan jangka waktu menengah biasanya mencari instrumen investasi yang stabil dengan risiko rendah. Salah satu produk yang bisa dipilih adalah Trimegah Dana Tetap Syariah (TDATSYA), yaitu reksadana pendapatan tetap yang hadir di super app Bareksa.
Hal utama yang tentu menjadi pertimbangan investor adalah kinerja historisnya. Dalam 3 tahun terakhir, reksadana ini mencatatkan return 27,72% (per 28 April 2023).
Untuk mengukur kinerjanya, reksadana yang dikelola Trimegah Asset Management ini menggunakan tolok ukur (benchmark) yaitu rata-rata deposito 6 bulan. Nah, sejak peluncurannya pada 5 Desember 2019, reksadana ini sudah mencatat kinerja 24,42% per 28 April 2023, mengalahkan benchmark-nya yang hanya 12,25%. Maka, secara rata-rata, reksadana ini telah mencatatkan kinerja sekitar 6-7% per tahun.
Grafik Kinerja Trimegah Dana Tetap Syariah (TDATSYA) Vs. Benchmark
Sumber: Bareksa.com
Dengan performa yang menarik ini, tak heran Trimegah Dana Tetap Syariah mendapatkan nilai 4,0 dari skala 5 di Barometer Bareksa. Barometer Bareksa adalah skor atau penilaian yang dibuat oleh Tim Analis Bareksa atas produk reksadana, dengan mempertimbangkan imbal hasil (return), risiko, tata kelola yang baik, dan indikator penting lainnya.
Beli Trimegah Dana Tetap Syariah
Apa rahasia kinerja Trimegah Dana Tetap Syariah?
Menurut prospektusnya, reksadana yang dikelola oleh Trimegah Asset Management ini bertujuan untuk memperoleh pertumbuhan nilai investasi yang optimal untuk jangka menengah dan panjang sesuai dengan Prinsip Syariah dengan berinvestasi pada Efek Syariah Pendapatan Tetap yang tercantum dalam Daftar Efek Syariah yang ditetapkan oleh OJK.
Sesuai dengan jenisnya, mayoritas (80-100%) aset reksadana ini adalah obligasi sementara aset pasar uang dan lainnya sekitar 0-20%. Adapun per 28 April 2023, porsi alokasi obligasi mencapai 83,28% dan pasar uang sebesar 16,72% dari portofolionya.
Trimegah Dana Tetap Syariah (TDATSYA) berinvestasi pada Sukuk atau Obligasi Korporasi dan Obligasi Negara Syariah. Harapannya, kombinasi yang seimbang antara sukuk negara dan korporasi tersebut dapat memberikan likuiditas yang baik, tingkat imbal hasil (return) atraktif, dan volatilitas yang lebih terjaga.
Menurut fund fact sheet April 2023, berikut daftar 10 aset terbesar (top holdings) dari reksadana ini:
SBSN Seri PBS037
Bank Syariah Bukopin (deposito)
SBSN Seri PBS022
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Sampoerna Agro Tahap III Tahun 2022 Seri A
Sukuk Mudharabah II Oki Pulp & Paper Mills Tahun 2022 Seri B
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap II Tahun 2021 Seri C
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2023 Seri B
Bank Victoria Syariah (deposito)
Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Bumi Serpong Damai Tahap I Tahun 2022 Seri B
Sukuk Ijarah Berkelanjutan II Aneka Gas Industri Tahap IV Tahun 2021 Seri B
Mengapa cocok untuk investor moderat?
Di samping imbal hasil, investor perlu mempertimbangkan risiko investasinya. Untuk menjaga risikonya, reksadana ini berinvestasi pada obligasi korporasi dengan peringkat yang baik, minimal A (single A). Dalam memilih obligasi atau sukuk, manajer investasi memperhatikan aspek kuantitatif (kemampuan membayar) dan aspek kualitatif (keinginan membayar) dari emiten penerbit obligasi/sukuk.
Tak hanya risiko, likuiditas juga perlu diperhatikan dalam memilih produk investasi. Untuk menjaga likuiditas, TDATSYA juga berinvestasi pada obligasi negara dengan tenor kurang dari 5 tahun. Manajer investasi juga secara aktif mengelola durasi sukuk negara agar sesuai dengan kondisi ekonomi makro, baik secara domestik maupun global.
Strategi investasi dari reksadana pendapatan tetap syariah ini adalah memiliki alokasi aset sebesar 50-70% di sukuk korporasi untuk mendapatkan pergerakan NAB/unit yang relatif stabil. Sementara itu, reksadana ini memiliki 20-30% portofolio berupa sukuk negara untuk menjaga likuiditas.
Sebagai tambahan, reksadana ini menggunakan pengelolaan syariah sehingga cocok untuk investor yang memegang prinsip-prinsip syariah. Reksadana syariah sudah mendapatkan opini syariah alias label halal dari DSN MUI (Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia), yangi tertuang dalam fatwa No.20/DSN-MUI/IV/2001 Tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi untuk Reksa Dana Syariah.
Untuk melihat bagaimana kepercayaan investor tercermin pada reksadana ini, dana kelolaan atau asset under management (AUM) bisa jadi salah satu indikator. Reksadana yang bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia sebagai Bank Kustodian ini mencatatkan dana kelolaan Rp56,98 miliar per akhir April 2023.
Reksadana pendapatan tetap syariah ini tersedia di super app Bareksa dan dapat dibeli dengan modal mulai Rp100.000 saja. Buat Smart Investor yang berprofil moderat dan punya horison waktu investasi jangka menengah, Trimegah Dana Tetap Syariah bisa jadi pertimbangan.
Beli Trimegah Dana Tetap Syariah
(ADV | hm)
* * *
Ingin berinvestasi aman di emas dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Konten bersponsor. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja di masa mendatang. Investasi reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.